TUGAS
PENGANTAR STATISTIKA
Disusun Oleh :
Nama : Reza Hawarry
NPM : 29114168
Kelas : 2KB08
Mata Kuliah : Pengantar Statistika
Dosen : Safriadi, SSi, MM
BAB I
Latar Belakang Ilmu Statistik
A. Latar Belakang Ilmu
StatistikStatistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris.Dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan persepsinya tentang suatu fenomena. Deskripsi yang sudah stabil tentang suatu fenomena seringkali mampu menjelaskan suatu teori. (Walaupun demikian, orang dapat sajaberargumentasi bahwa ilmu biasanya menggambarkan bagaimana sesuatu itu terjadi, bukannya mengapa). Penemuan teori baru merupakan suatu proses kreatif yang didapat dengan cara mereka ulang informasi pada teori yang telah ada atau mengesktrak informasi yang diperoleh dari dunia nyata. Pendekatan awal yang umumnya digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena adalah statistika deskriptif.
Penggunaan Statistika sudah dikenal sebelum abad 18, pada saat itu negara-negara
Babilon, Mesir dan Roma mengeluarkan catatan tentang nama usia dan jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500, pemerintahan Inggris mengeluarkan catatan mingguan tentang kematian dan tahun 1662, dikembangkan catatan kelahiran dan kematian. Baru pada tahun 1772-1791, G. Achenwall menggunakan istilah statistika sebagai kumpulan data tentang negara. Tahun 1791-1799, Dr.E.A.W Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical Account Of Scotland. Tahun 1981-1935 R.Fisher mengenalkan analisa varians dalam literatur statistiknya.
Di Indonesia Pengantar Statistika telah dicantumkan dalam kurikulum Matematika Sekolah Dasar sejak tahun1975. Hal itu disebabkan karena sekitar lingkungan kita berada selalu berkaitan dengan Statistik. Misalnya di kantor kelurahan kita mengenal statistik desa, di dalamnya memuat keadaan penduduk mulai dari banyak penduduk, pekerjaanya, banyak anak, dan sebagainya.
B. Sejarah Ilmu Statistik
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa
latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa
Italiastatista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad
ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan
klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan
pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip
mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan
pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang
dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah
setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada
saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika
inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh
Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode
regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran
kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah
menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga
linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta
psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya
lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika,biometrika (atau
biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari
matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang
yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di
Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan
ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung
dengan matematika.
C. Pekermbangan Ilmu
Statistik
Ilmu Statistik merupakan ilmu yang mempelajari proses pencatatan,
penyusunan serta pengolahan data. Ilmu ini seusia dengan umur peradaban ini, di
mana tradisimenghitung merupakan landasan utama dalam membangun peradaban.
Semenjak peradaban Yunani ilmu hitung sudah diperkenalkan, dan menjadi alat
utama dalam proses pengambilan keputusan. Fenomena ini bisa dilacak dalam
tulisan filsof Yunani seperti Aristoteles, maupun Plato yang mengusulkan sistem
pemilihan langsung terhadap pejabat publik di mana di kemudian hari dikenal
dengan demokrasi langsung. Untuk menghitung siapa yang paling diterima oleh
masyarakat dalam pemilihan tersebut maka aspek ilmu hitung menjadi dasar alat
pembenar.Ilmu hitung kemudian berkembang pesat lagi pada masa imperium Romawi.
Angkaangka yang disimbolkan dalam peradaban Yunani dikembangkan dengan simbol
Romawi. Meski angka Romawi tidak praktis, dalam batas tertentu memberikan
pengaruh yang luas bagi perkembangan ilmu hitung. Angka Romawi mampu memberikan
lambang terhadap angka dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan angka
Yunani.
Puncak peradaban ilmu hitung menjadi semakin cepat manakala tradisi Arab
mengenalkan simbol angka yang sederhana dan fleksibel. Angka Arab mampu
menyederhanakan simbol menjadi simbol yang mudah dimengerti dan dapat digunakan
secara berulang secara mudah. Misal, untuk mengungkapkan angka 100, maka
cukuphanya menggunakan 2 simbol saja yang sudah dipakai sebelumnya, demikian
pula kalau harus menyebut angka 1 trilyun, angka yang dipakai tetap 1 dan 0,
tinggal memperbanyak 0-nya saja. Sangat berbeda dengan angka Romawi, setiap
perubahan persepuluhan harus dikenalkan simbol baru, yang kemudian tidak
dijadikan basis pembuatan angka secara konsisten.
Puncak peradaban ilmu hitung mengalami perkembangan yang sangat pesat,
tatkala tradisi Arab memperkenalkan simbol baru angka 0. Angka ini seakan telah
menjadi angka mu’jizat dalam sejarah peradaban ilmu hitung, sebab dengan
ditemukannya angka 0, maka akan mempersingkat penulisan-penulisan yang berbasis
ribuan sampai tak terhingga. Bayangkan bagaimana menulis simbol satu trilyun
jika menggunakan simbol
Romawi. Inilah salah satu sumbangan tradisi Islam dan Arab yang sering
dilupakan oleh orang. Ilmu Statistik sebagai bentuk aplikasi dan terapkan ilmu
hitung sebagai ilmu murni juga mengalami perkembangan seiring dengan semakin
berkembang ilmu hitung. Statistik yang lebih menekankan pada tradisi mencatat
dan menyusun, memungkinkan ilmu ini mulai dilirik orang dalam konteks untuk
mempergunakan hasil pencatatan dan penyusunan untuk mendapatkan pola. Pola ini
menjadi sangat penting untuk dilihat, manakala manusia dihadapkan pada
pergerakan peradaban manusia yang semakin kompleks, yang juga berarti jumlah
data juga sangat kompleks, hampir setiap detik terdapat peristiwa yang lahir,
dan harus didokumentasi. Semakin tersebarnya data, menjadikan banyak fihak
perlu mendapatkan data yang sahih, namun mudah dimengerti dan memiliki akurasi
yang baik dalam dokumentasinya. Statistik merupakan satu-satunya
ilmu yang bisa
menawarkan pada tradisi mencatat ini.
Dalam konteks politik, pola merupakan sebagai gejala sosial yang harus
ditangkap secara jelas, bahkan kalau tak mampu membuat dan membaca pola, maka
akan berhubungan dengan tingkat pengambilan keputusan yang tidak akurat.
Politik yang tidak bisa memisahkan diri dari gejala pengambilan keputusan,
mengharuskan untuk mengadop tradisi statistik ini. Keharusan untuk mengambil
keputusan secara cepat juga telah menuntut para pengambil keputusan mulai
belajar statistik secara lebih seksama. Dengan belajar statitik diharapkan akan
mampu memberikan bimbingan pengambilan keputusan yang memiliki akurasi yang
tinggi. Sehingga tidaklah mengherankan bahwa pada stadium tertentu, ilmu
statitistik merupakan ilmu untuk menjawab bentuk-bentuk probabilitas dalam
masyarakat. Dalam kondisi inilah ilmu statistik banyak dipergunakan oleh para
pialang pasar untuk melihat fluktuasi harga, dan banyak juga para spekulan
memprediksi sesuatu dengan pijakan ilmu statistik. Bahkan yang lebih tragis
ilmu statistik pernah menjadi ilmu alat utama bagi kalangan penjudi, guna
menemukan kecenderungan peluang yang akan muncul.
Sejarah ilmu statistik menunjukkan bahwa tradisi berfikir disiplin ini
banyak dipergunakan para ilmuwan eksak untuk mengembangkan teori-teori baru.
Hal ini tidak bisa dilepaskan kepada kemampuan ilmu statistik yang memberikan
penjelasan yang memuaskan dalam proses pengukuran baik di sisi metode,
kesederhanaan maupun kekonsistenannya. Sumbangan ilmu statistik dalam bidang
ilmu sosial belumlah menunjukkan angka yang berarti sampai abad ke 18. Baru
setelah sistem ekonomi berbasis uang menjadi peradaban manusia peran ilmu
statistik menjadi sangat penting.
Dalam hal ini, ilmu ekonomi banyak mengadopsi ilmu statistik untuk
menjelaskan keseimbangan harga, fluktuasi mata uang bahkan bisa dipergunakan
dalam studi perilaku konsumen dan pasar secara luas. Bidang ilmu perbankan
merupakan bidang ilmu ekonomi yang juga banyak mengambil metode dari ilmu
statistik. Perkembangan ilmu statistik mengalami percepatan yang sangat cepat,
dalam dimensi penelitian, baik dalam bidang kajian ilmu eksakta maupun dalam bidang
ilmu sosial. Dengan dipergunakannya statistik dalam riset, memungkinkan proses
membangun suatu teori menjadi relatif mudah, sederhana dan memuaskan.
Pentingnya statistik dalam dunia modern, mengharuskan setiap unit produksi,
manajemen pemerintahan, pasar dan organisasi memiliki pusat statistik sebagai
pusat perencanaan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan ketersediaan data
yang sudah diolah akan memungkinkan untuk membuat keputusan menjadi lebih baik.
Namun di tengah kekaguman orang pada statistik, tidak sedikit pula yang
meragukan analisis statistik, apalagi dalam bidang kajian ilmu sosial yang
menggunakan pendekatan kualitatif. Kelompok ini memandang statisti terlalu
menggeneralisir sehingga terjadi simplifikasi terhadap dana. Proses ini akan membuat
data yang diambil menjadi bias. Fakta sosial yang relatif dinamis, juga
dianggap akan teramat sulit untuk dijadikan dana yang berbasis numeric. Bahkan
dalam batas tertentu statistik, dituduh sebagai ilmu yang bisa dipergunakan
untuk berbohong, dan melakukan manipulasi dengan aroma yang ilmiah.
Durel Huff dalam buku How to Lie With Statistic menyatakan bahwa dalam
batas tertentu statistik merupakan suatu alat yang mudah dimanipuilasi oleh
fihak yang memiliki kepentingan tertentu. Salah satu kekuatan statistik yang
bisa dipergunakan secara tidak bertanggung terletak pada kelebihan tehnologi
statistik sendiri yakni kemampuan untuk menampilkan informasi yang sederhana
dari sebuah gejala yang kompleks. Bahkan data olahan statistik yang sebenarnya
bukan diolah untuk kepentingan tertentu, bisa dipergunakan oleh fihak lain
sebagai pembenar tindakannya.
Misal yang dicontoh Huff, jika suatu lembaga penelitian yang melakukan uji
klinis terhadap beberapa produk yang hanya digunakan untuk keperluan penelitian
dengan menggunakan sampel yang terbatas, jika hasil penelitian ini sampai ke
tangan produsen bisa dimanipulasi sebagai sarana strategi pemasaran yang
berdasarkan kepentingan yang berbeda. Fenomena data agregat juga selama ini
disalahkan gunakan bahkan cenderung dipergunakan untuk pembuat kebijakan
publik, bahwa kebijakan yang sudah dirilis mendapatkan respon masyarakat yang
luas. Misal selama ini pemerintah cenderung membuat angka yang optimistik
tentang angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5%. Angka ini kemudian
digeneralisasi bahwa pertumbuhan ekonomi sudah mencapai pertumbuhan yang
tinggi, bahkan ini digunakan sebagai dasar pembenar untuk menolak model
pembangunan ekonomi seperti pertumbuhan dengan alasan tidak bisa membuat
pertumbuhan sampai 5%.
Dalam batas tertentu pula, lembaga non pemerintahan juga mempergunakan
angka statistik yang sifatnya agregat untuk mengkritik kinerja birokrasi. Misal
terdapat suatu fakta bahwa dalam setahun terdapat kasus kecelakaan kereta api
mencapai 100 kali. Dengan mengasumsikan bahwa dalam setahun terdapat 364 hari
maka bisa ditarik ratarata bahwa dalam 3,5 hari akan terjadi kecelakaan kereta
api. Apakah seperti itu penarikan kesimpulan ? Memang tidak, tapi angka
statistik memang rentan dipergunakan untuk kepentingan tersebut.
BAB II
Perbedaan Statistik Dengan Ilmu Lainnya
B.perbedaan
ilmu Statistik dengan ilmu yang lain
perbedaan ilmu Statistik dengan ilmu
yang lain ini dapat kita lihat dari ciri ciri yang dimiliki oleh ilmu
Statistik.
Ilmu statistika berbeda dengan ilmu pengetahuan
lain, karena statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus,
yaitu :
(1) Statistika selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya statistika memerlukan bahan keterangan yangsifatnya kuantitatif.
(2) Statistika bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja menurut apa adanya.
(3) Statistika bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia.
Dalam mempelajari perbedaan antara ilmu statistik dengan ilmu yang lainnya pembaca diharapkan dapat membedakannya.
(1) Statistika selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya statistika memerlukan bahan keterangan yangsifatnya kuantitatif.
(2) Statistika bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja menurut apa adanya.
(3) Statistika bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia.
Dalam mempelajari perbedaan antara ilmu statistik dengan ilmu yang lainnya pembaca diharapkan dapat membedakannya.
BAB III
Aplikasi Ilmu Statistika
A.Aplikasi
Statistik Dalam Bidang Informasi.
“Penting gak sih statistik di dalam
dunia teknik khususnya teknik informatika ?” banyak orang bertanya pertanyaan
seperti pertanyaan itu, atau mungkin bertanya “apa sih sebenarnya peranan
statistika di bidang teknologi informasi ?”, jawabannya sudah pasti sangat
penting dan banyak sekali peranan statistika, apalagi yang menunjang kemajuan
bidang teknologi informasi, dan bukan hanya di bidang ini saja, statistika juga
banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu ilmu alam misalnya
astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial termasuk sosiologi dan psikologi,
maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri.
“kenapa begitu?”, karena statistika itu adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data, dan dengan data tersebut dapat disimpulkan sebuah data sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
“terus, apa tuh kaitannya dengan teknologi informasi?”, kalau dilihat secara jelas, erat sekali kaitannya statistika dengan teknologi informasi, dewasa ini, statistika telah berkembang amat pesat dengan adanya teknologi informasi seperti komputer dan software software yang menunjang, maka untuk mengolah data statistik yang rumit sekalipun tidak lagi sesulit seperti dahulu kala, karena penggunaan komputer dalam kegiatan pengolahan data akan meningkatkan efisiensi kerja, sedangkan pada bidang teknologi informasi, dengan menggunakan statistika, informasi yang telah didapat dapat diolah dan ditafsirkan sehingga dapat diambil sebuah keputusan yang cermat. Dengan kata lain terjadi hubungan simbiosis mutualisme.
“lalu, apa contoh manfaat statistika dalam dunia teknologi informasi?”,ini ada beberapa contoh studi kasus manfaat statistika dalam dunia teknologi informatika yang terlihat di berita ini:
Laporan di bawah ini menunjukkan agregat statistik dari seluruh situs yang aktif di seluruh dunia. Hasil perhitungan di bawah terakhir kali diakumulasi pada tanggal 17 Desember 2006 dari analisis 6.974.802 kunjungan yang berbeda dalam 4018 situs di internet.
Terlihat pada bagian web browser, IE 6 masih menguasai pasar, yaitu sebesar 59% dan diikuti oleh FireFox 1.5 dengan 17%. Pada sektor sistem operasi, tentu saja, produk dari raksasa software Microsoft, yaitu Windows XP masih bertengger di puncak dengan jumlah 85%.
Web Browsers
1 Internet Explorer 7.0 22.99%
2 Firefox 3.0 17.08%
3 Internet Explorer 8.0 15.33%
4 Internet Explorer 6.0 14.04%
5 Firefox 3.5 13.35%
6 Safari 4.0 3.66%
7 Chrome 2.0 3.23%
8 Firefox 2.0 1.43%
9 Opera 9.6 1.19%
10 Safari 3.2 0.69%
Dengan melihat laporan statistik penggunaan web browser diatas, oleh karena itu untuk membuat web, harus diperhatikan web browser apa yang biasa digunakan, jangan sampai salah satu web yang biasa dipakai oleh masyarakat luas tidak dapat membuka web yang diinginkan.
Operating Systems
1 Windows XP 60.55%
2 Windows Vista 22.64%
3 Mac OS X 7.11%
4 Linux 1.97%
5 Windows 7 1.69%
6 Windows 2000 0.78%
7 Windows 2003 0.65%
8 iPhone OSX 0.40%
9 Windows 98 0.13%
10 WAP
Kemudian dengan melihat laporan statistik penggunaan sistem operasi diatas, maka bagi para programmer yang membuat software, harus membuat software yang kompatibel dengan sistem operasi yang umumnya dipakai oleh masyarakat luas.
“kenapa begitu?”, karena statistika itu adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data, dan dengan data tersebut dapat disimpulkan sebuah data sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
“terus, apa tuh kaitannya dengan teknologi informasi?”, kalau dilihat secara jelas, erat sekali kaitannya statistika dengan teknologi informasi, dewasa ini, statistika telah berkembang amat pesat dengan adanya teknologi informasi seperti komputer dan software software yang menunjang, maka untuk mengolah data statistik yang rumit sekalipun tidak lagi sesulit seperti dahulu kala, karena penggunaan komputer dalam kegiatan pengolahan data akan meningkatkan efisiensi kerja, sedangkan pada bidang teknologi informasi, dengan menggunakan statistika, informasi yang telah didapat dapat diolah dan ditafsirkan sehingga dapat diambil sebuah keputusan yang cermat. Dengan kata lain terjadi hubungan simbiosis mutualisme.
“lalu, apa contoh manfaat statistika dalam dunia teknologi informasi?”,ini ada beberapa contoh studi kasus manfaat statistika dalam dunia teknologi informatika yang terlihat di berita ini:
Laporan di bawah ini menunjukkan agregat statistik dari seluruh situs yang aktif di seluruh dunia. Hasil perhitungan di bawah terakhir kali diakumulasi pada tanggal 17 Desember 2006 dari analisis 6.974.802 kunjungan yang berbeda dalam 4018 situs di internet.
Terlihat pada bagian web browser, IE 6 masih menguasai pasar, yaitu sebesar 59% dan diikuti oleh FireFox 1.5 dengan 17%. Pada sektor sistem operasi, tentu saja, produk dari raksasa software Microsoft, yaitu Windows XP masih bertengger di puncak dengan jumlah 85%.
Web Browsers
1 Internet Explorer 7.0 22.99%
2 Firefox 3.0 17.08%
3 Internet Explorer 8.0 15.33%
4 Internet Explorer 6.0 14.04%
5 Firefox 3.5 13.35%
6 Safari 4.0 3.66%
7 Chrome 2.0 3.23%
8 Firefox 2.0 1.43%
9 Opera 9.6 1.19%
10 Safari 3.2 0.69%
Dengan melihat laporan statistik penggunaan web browser diatas, oleh karena itu untuk membuat web, harus diperhatikan web browser apa yang biasa digunakan, jangan sampai salah satu web yang biasa dipakai oleh masyarakat luas tidak dapat membuka web yang diinginkan.
Operating Systems
1 Windows XP 60.55%
2 Windows Vista 22.64%
3 Mac OS X 7.11%
4 Linux 1.97%
5 Windows 7 1.69%
6 Windows 2000 0.78%
7 Windows 2003 0.65%
8 iPhone OSX 0.40%
9 Windows 98 0.13%
10 WAP
Kemudian dengan melihat laporan statistik penggunaan sistem operasi diatas, maka bagi para programmer yang membuat software, harus membuat software yang kompatibel dengan sistem operasi yang umumnya dipakai oleh masyarakat luas.
B. Aplikasi Ilmu Statistik
Dalam Bidang Ilmu Teknik
Statistik diperlukan di bidang teknik, misalnya teknik sipil untuk bisa
mengindentifikasi dan menggambarkan hubungan-hubungan yang terdapat pada data
yang di kumpulkan, di proses dan disajikan kepada yang membutuhkannya atau juga
sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Untuk penerapan statistika di teknik
sipil sebagai pencegahan kegagalan dalam suatu bangunan dan pengendalian mutu
bangunan.
Statistika
Teknik Sipil
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaandengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic).
Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika
dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini
dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika
mengasumsikan teori probabilitas.
Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit
sampel, dan probabilitas. Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statisticum collegium ("dewan
negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus").
Gottfried
Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa
Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data
kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".
Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu
mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa
Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang
dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus
berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur
untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad
ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang
dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat
ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika
inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20
oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl
Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey
Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika
pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu
pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika.
Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya,
serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika
dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan
seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika),
dan psikometrika.
Meskipun ada
pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi
sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait
dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian
statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan
matematika.
Hubungan
Statistika Dengan Teknik Sipil
Statistik
diperlukan di bidang teknik sipil untuk bisa mengindentifikasi dan
menggambarkan hubungan-hubungan yang terdapat pada data yang di kumpulkan, di
proses dan disajikan kepada yang membutuhkannya atau juga sebagai alat bantu
pengambilan keputusan. Untuk penerapanstatistika di teknik sipil sebagai
pencegahan kegagalan dalam suatu bangunan dan pengendalian mutu bangunan.
Peran
Statistika Dalam Penelitian Teknik Sipil
1. Peranan Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis.
2. Peranan Stasistika Dalam Perumusan
Peranan statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3. Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika telahdikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4. Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
5. Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para penelitidakam melakukan kegiatannya.
6. Peranan Statistika Dalam pengelohan dana Analisis Data
Statisitika telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis
1. Peranan Stasistika Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai ambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecahan.Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis.
2. Peranan Stasistika Dalam Perumusan
Peranan statistika sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistka. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3. Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambilan Data
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metodemetode statistik tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika telahdikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4. Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
5. Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representatif bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para penelitidakam melakukan kegiatannya.
6. Peranan Statistika Dalam pengelohan dana Analisis Data
Statisitika telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti, juga telah mengambangakan teknik-teknik perhitunganharga-harga tertentu, Statistika telah dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis
Contoh :
“ Pengaruh
Tahi besi pengganti pasir pada campuran beton terhadap kuat tekan”
Pengujian kuat tekan beton ini
dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
benda uji silinder beton untuk setiap variasi dengan ukuran diameter
15 cm dan tinggi 30 cm. Adapun hasil selengkapnya hasil uji kuat tekan beton
Rekapitulasi hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata berbagai macam variasi.
Rekapitulasi hasil pengujian kuat tekan beton rata-rata berbagai macam variasi.
C. Aplikasi Ilmu Statistik
Dalam Bidang Ilmu Ekonomi
Statistika banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam
dan ilmu sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu
statistika terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi,
inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan
lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan
jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu
yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi.
Dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan
indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan
jika menanamkan investasi di saham dan lainnya.
Contoh Penerapan Ilmu Statistika Ekonomi pada Bisnis :
Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistika ekonomi pada bisnis yaitu
penggunaan indeks tendensi bisnis (ITB). Indeks Tendensi Bisnis adalah
indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya diperoleh dari Survei
Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama
dengan Bank Indonesia dengan variabel pembentuk indeks tendensi bisnis yaitu
pendapatan usaha, penggunaan kapasitas produksi/usaha dan rata-rata jam kerja
dengan memasukkan 9 sektor yang ada antara lain:
1.
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2.
Pertambangan dan penggalian
3.
Industri pengolahan
4.
Listrik, gas dan air bersih
5.
Konstruksi
6.
Perdagangan, hotel dan restoran
7.
Transportasi dan telekomunikasi
8.
Keuangan, persewaan dan jasa.
Survei tersebut dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih
di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB Triwulan IV-2009 sebanyak
2.400 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan.
Sebagai contoh bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada Triwulan I-2010
sebesar 103,41, yang berarti terjadi peningkatan kondisi bisnis pada triwulan
tersebut dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 96,91.
Namun tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan Triwulan
IV-2009 yang nilai ITB mencapai 108,45.
Peningkatan ITB pada kuartal I-2010 tersebut, disebabkan oleh meningkatnya
kondisi bisnis sebagian besar sektor ekonomi diantaranya sektor Keuangan,
Persewaan, dan Jasa Perusahaan yang mengalami peningkatan bisnis tertinggi
(nilai ITB sebesar 112,07).
Peningkatan kondisi bisnis disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan
usaha, kapasitas produksi dan rata-rata jam kerja. Sektor Keuangan, Persewaan,
dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan pendapatan usaha paling tinggi,
sedangkan sektor Konstruksi dan sektor Transportasi & Telekomunikasi
mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan sektor Konstruksi dan sektor
Transportasi serta Telekomunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami
penurunan kondisi bisnis.
Setelah dijabarkan, bagaimana peranan statistika ekonomi dalam berbagai
disiplin ilmu khususnya dalam ekonomi, industri dan bisnis diharapkan bisa
membantu menentukan keputusan yang akan diambil secara tepat, sehingga hasilnya
sesuai dengan harapan.
Ilmukesehatan masyarakatmenurut profesor Winslow dariUniversitas Yale(Leavel
and Clark, 1958) adalah ilmu dan seni mencegahpenyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisien.
Sedangkan menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan
Masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakatmelalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan
masyarakat itu meluas dari
hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu
kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan
masyarakat. Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan
masyarakat antara lain,
Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi,
Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini
maka ilmu kesehatan masyarakatmerupakan ilmu yang
multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan
masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan
Masyarakat ini antara
lain :
1.
Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2.
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3.
Biostatistik/Statistik Kesehatan.
4.
Kesehatan Lingkungan.
5.
Gizi Masyarakat.
6.
Kesehatan Kerja.
7.
Epidemiologi.
Biostatistika atau Statistik Kesehatan
adalah salah satu pilar utama yang merupakan bagian sangat penting dan
fundamental di bidang kesehatan masyarakat. Disebut biostatistika karena hal
ini merupakan cabang statistika terapan tentang metoda statistika untuk
menyelesaikan problem medis dan biologi. kesehatan Masyarakat mempelajari
masyarakat dan statistik sebagai metode untuk mempelajari populasi.
Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat sangat ditentukan oleh penguasaan statistika.
Selain itu metode statistika merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah
laporan-laporan ilmiah, mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan
medic di rumah sakit, mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan
lain-lain. Di dalam paper ini akan dibahas mengenaiStatistika
dan Penerapannya dalam
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
C.Konsep
Dasar Statistika
Dalam
mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial,
pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti
populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat
berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal
dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus.
Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam
statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian
kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari
sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial
(pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan
untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang
bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkanmatematika statistika merupakan cabang dari matematika terapanyang
menggunakan teori
probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori
statistika.
Ada dua metode kategori statistika, yaitu statistika
deskriptifdan statistika inferensial.
Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung
rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel
atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna.
Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukanpengujian hipotesis,
melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
· Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data
dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik
(misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam
bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data
tersebut, sehingga lebih mudahdibaca dan
bermakna.
· Statistika
inferensial berkenaan
dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis
data, misalnya melakukan pengujian hipotesis,
melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi),
membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu),
dan sebagainya
D.Statistika
Kesehatan
Di Inggris penggunaan statistika dalam
bidang kesehatan diawali oleh Raja Henry VII yang memerintahkan untuk melakukan
pencatatan kematian pada tahun 1532. Hal ini dilanjutkan hingga tahun 1632 dan
pada tahun tersebut secara resmi Inggris membuat undang-undang kematian yang
mencatat kelahiran dan kematian menurut jenis kelamin. Pada tahun 1662, John
Graunt menggunakan catatan undang-undang kematian selama 30 tahun untuk
memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal karena berbagai macam penyakit,
proporsi kelahiran laki-laki dan wanita, serta membuat table perjalanan hidup.
Dari hasil kegiatan ini, John Graunt dinyatakan sebagai orang pertama yang
mengadakan analisis secara statistic dari data yang telah ada untuk memperkirakan
keadaan di masa yang akan datang.
Sejak beberapa decade terakhir ini, kemajuan
bidang kesehatan didukung oleh pemakaian metode statistika. Oleh karena itu,
pengetahuan tentang prinsip dasar metode statistika serta aplikasinya
dibutuhkan oleh para tenaga kesehatan. Statistika dapat dikatakan sebagai suatu
metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil
keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian, dan lain-lain. Metode
statistika sebagai alat bantu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan diterapkan
pada berbagai disiplin ilmu, termasuk bidang kedokteran dan kesehatan
masyarakat.
Penilaian atau assessment terhadap kesehatan individu
didasarkan pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan-pemeriksaan lain terhadap kesehatan orang yang bersangkutan.
Sedangkan penilaian terhadap kesehatan masyarakatdidasarkan pada
kejadian-kejadian penting yang menimpa penduduk atau masyarakat, yang kemudian
dijadikan sebagai indicatorkesehatan masyarakat,
yang kemudian dijadikan sebagai indicatorkesehatan
masyarakat, seperti angka
kesakitan, angka kematian, angka kelahiran, dan sebagainya. Semua kegiatan yang
berkaitan dengan pencatatan dalam penilaian kesehatan, baik individu maupun
masyarakat ini disebut statistic kesehatan
Secara lebih terinci statistic
kesehatan adalah suatui cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara
pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numeric
sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan factor-faktor yang
berhubungan dengan itu pada populasi manusia.
Statistika kesehatan ialah data atau
informasi untuk yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistika kesehatan
sangat bermanfaat untuk kepentingan administrative, seperti merencanakan
program pelayanan kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit
selama periode waktu tertentu. Selain itu, statistika kesehatan juga berguna
untuk menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang belum diketahui atau
untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit tertentu setelah hasil uji
klinik dinyataka berhasil.
Statistika kesehatan secara
administrative dapat digunakan untuk memberikan penerangan tentang kesehatan
kepada masyarakat, misalnya informasi tentang pentingnya imunisasi pada bayi
dan anak, imformasi tentang cara penularan penyakit AIDS, dan lain-lain.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa
secara garis besar, metode statistika dpat dibagi menjadi dua kategori.
Kategori pertama disebut sebagai statistika
deskriptif yang bertujuan
untuk memperoleh gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit dankesehatan masyarakat berdasarkan hasil pengamatan yang
nyata. Misalnya, jumlah kematian karena penyakit tertentu yang terjadi di suatu
rumah sakit, banyaknya penderita yang membutuhkan rawat inap dalam satu tahun,
atau jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah sakit, dan lain-lain.
Informasi demikian bersifat administrative.
Kegiatan yang dilakukan pada
statistika deskriptif meliputi pengumpilan data, pengolahan data, penyajian
data, dan analisis sederhana berupa penghitungan nilai tengah variasi
rata-rata, rasio atau proporsi, dan presentrase.
Sampai saat ini, sebagian klinisi
masih menganggap bahwa statistika deskriptif kurang bermanfaat sehingga dapat
dikatakan bahwa penelitian deskriptif mempunyai kulaitas yang lebih rendah.
Namun statistika inferensial akan menjadi sia-sia dan tidak ada gunanya bila
tidak disertai dengan kegiatan statistic deskriptif. Oleh karena itu, antara
statistika deskriptif dan statistika inferensial merupakan kegiatan yang tak
dapat dipisahkan,
Kategori kedua ialah statistika inferensial yang ditujukan untuk menarik
kesimpulan cirri-ciri populasi yang dinayatakan dengan parameter populasi
melalaui perhitungan-perhitungan statistic sampel. Hal ini dilakukan untuk
menguji hipotesis berdasarkan teori estimasi dan distribusi probabilitas atau
untuk membandingkan khasiat obat, prosedur pengobatan, metode pengobatan, dan
lain-lain.
Walaupun metode statistika dibagi
menjadi dua kategori, tetapi di antara keduanya tidak seluruhnya dapat
dipisahkan satu dengan yang lain.
Statistik kesehatan memcakup juga
statistic kehidupan, dan data lain yang berkaitan dengan kehidupan itu.
Statistic kesehatan ini diperoleh dari berbagai sumbe, antara lain:
1. Institusi-institusi
kesehatan: pencatatan-pencatatan dari rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik,
poliklinik, rumah bersalin, dan sebagainya.
2. Program-program
khusus: pelayanan kesehatan sekolah, pemberantasan penyakit-penyakit menular,
dan sebagainya.
3. Survei
epidemiologi: informasi yang diperoleh dari lapangan (masyarakat).
4. Survei
kesehatan rumah tangga (household survey), yang diadakan pada periode waktu
tertentu, misalnya tiap 3 tahun, 4 tahun, atau 5 tahun.
5. Institusi-institusi
yang mengumpulkan data dengan tujuan-tujuan khusus, seperti
perusahaan-perusahaan asuransi, tempat-tempat pencatatan kelahiran dan kematian
di kelurahan, Kantor Urusan Agama untuk pencatatan perkawinan dan perceraian,
tempat karantina penyakit-penyakit menular, dan sebagainya.
E.Peranan
Statistika dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat
Manfaat dan peranan statistik adalah
membantu para pengelola dan pelaksana program kesehatan khususanya dalam
mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
Statistik
sebagai bahan perencanaan
Stattistik seperti telah dijelaskan
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan penganalisisan,
penyajian dan penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan berdasarkan data
dan kegiatan analisis yang dilakukan. Dengan kata lain, setiap data yang
dibutuhkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Melalui data yang
dapat dipercaya dan tepat waktu diharapkan seluruh kegiatan pengolahan data
akan menghasilkan informasi untuk
mengambil suatu keputusan yang tepat. Kemungkinan-kemungkinan penyimpangan yang
telah dicoba untuk dieliminasi sekecil mungkin melalui berbagai metode yang dikembangkan
dalam statistic, akan sangat membantu dalam setiap kegiatan perencanaan
program.
Statistik
sebagai bahan monitoring
Dalam arti sempit statistik adalah
data ringkasan berbentuk angka, maka hal ini sangat membantu di dalam suatu
kegiatan monitoring. Oleh karena secara umum yang dilakukan dalam kegiatan
monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang
menyangkut berbagai variable yang berbentuk data ringkasan. Misalnya: jumlah
bayi yang ditimbang, jumlah penduduk, jumlah peserta KB, jumlah balita yang
diimunisasi, dan lain
sebagainya.
Statistik
sebagai bahan evaluasi
Dengan mengetahui
berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita dapat menganalisis dan
memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang ada
kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sampel
yang kecil kepada populasi.
Secara khusus, penggunaan metode
statistic dalam bidang kesehatan antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Mengukur
peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat.
2. Mengukur
status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah
kesehatan yangterdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3. Membandingkan
status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau
statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.
4. Meramalkan
status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang. Evaluasi
tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu program kesehatan
atau pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
5. Evaluasi
tentang perjalanan, keberhasilan, dan kegagalan dari suatu program kesehatan
atatu pelayanan kesehatan yanhg sedang dilaksanakan.
6. Keperluan
estimasi tentang kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
sertamenentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
7. Keperluan
penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkunganhidup
dan lain-lain.
8. Perencanaan
dan sistem administrasi kesehatan.
9. Keperluan publikasi ilmiah di media massa